Wednesday, September 20, 2017

Konfigurasi Fail Over Mikrotik dengan Winbox



LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
RANCANG BANGUN JARINGAN 2

PRAKTIKUM KE-1
JUDUL
STATIC ROUTING
TANGGAL
Jumat, 15 September 2017
TUJUAN

KELOMPOK
Kelompok 9
ANGGOTA
1. Marlina
2. Risma Gusmiarni
3. Wahyu Abdul Majid

1.      PENDAHULUAN
A.    ROUTING
Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
B.     STATIC ROUTING
Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju maupun tabel routing secara manual. 
C.     ROUTER
Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet untuk dapat menuju tujuannya
D.    TABEL ROUTING DAN UNSUR-UNSURNYA
Table routing adalah table yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi.
Ada 2 item yang harus dimasukan oleh tabel routing untuk mengirim paket data, diantaranya:
a)      Destination Address merupakan sebuah alamat pada jaringan yang dapat dijangkau oleh router
b)      Pointer to the Destination merupakan penunjuk yang akan memberitahukan bahwa jaringan atau network yang dituju dapat terhubung dengan router.
Router akan menyesuaikan informasi yang terdapat pada tabel routing sebelum mengirimkan ke alamat tujuan sehingga tidak ada yang namanya salah sasaran dalam mengirimkan paket data. Berikut adalah urutan pada tabel routing untuk menyesuaikan alamat tujuan:
a)      Host Address
b)      Subnet
c)      Group of Subnet
d)      Major network number
e)      Group of major network numbers
f)       Default address

CARA MENGKONFIGURASI TABEL ROUTING 
Fail Over
Failover merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengantisipasi terjadinya downtime jika suatu koneksi mengalami gangguan.

Secara sederhana penerapan Fail Over pada static routing menggunakan mikrotik adalah sebagai berikut:
1.      Pertama kita pastikan terlebih dahulu
PC1 terhubung ke R1 di ether1
PC2 terhubung ke R2 di ether1
R1 dan R2 terhubung di masing-masing ether2
R1 dan R2 terhubung di masing-masing ether3
2.      Kedua, kita masuk ke winbox kemudian reset terlebih dahulu kedua routernya, takutnya router sudah pernah dikonfig sebelumnya

Konfigurasi R1
3.      Jika sudah di reset, nanti akan muncul gambar seperti berikut

4.      Lihat digambar atas, terdapat banyak pilihan
5.      Kita pilih new terminal, maka nanti akan muncul gambar seperti berikut

6.      Lalu kita masukkan perintah berikut untuk menambahkan IP
#ip address add address 192.168.10.1/24 interface=ether1
#ip address add address 10.10.10.1/30 interface=ether2
#ip address add address 11.11.11.1/30 interface=ether3

7.      Selanjutnya kita konfigurasi tabel routing
Lihat pada gambar pertama diatas, sekarang kita pilih IP lalu nanti akan muncul lagi pilihan, maka kita pilih router

8.      Lihat gambar diatas, disana ada ikon (+) kita pilih ikon tersebut untuk menambah tabel routing
Isi Dst Address dengan IP 192.168.20.0/24 dan gateway 10.10.10.2
Apply dan OK

9.      Lakukan seperti langkah sebelumnya
Isi Dst Address 192.168.20.0/24 dan gateway 11.11.11.2
Namun yang kedua ini di Distance nya dirubah dengan menambahkan 250

10.  Nanti akan muncul tulisan AS dan S

11.  Kemudian di PC kita setting IP nya dengan masuk ke Open Network And Sharing Center > Change Adapter Setting > Local Area Network > Ipv4 > Properties
Lalu isi IP address dengan 192.168.10.10
SM 255.255.255.0
Gateway 192.168.10.1
Untuk konfigurasi di R1 selesai
12.  Sekarang kita lanjut ke Konfigurasi di R2

Konfigurasi R2
13.  Sama dengan r1, reset dahulu lalu masuk ke winbox nanti akan muncul

14.  Lihat digambar atas, terdapat banyak pilihan
15.  Jika pada R1 kita memberi IP dengan manual yaitu di terminal, sekarang untuk di R2 kita coba menggunakan cara yang lebih mudah
16.  Pilih IP
17.  Lalu nanti akan muncul pilihan, maka kita pilih Addresing, nanti disana akan ada ikon +, kita klik ikon tersebut dan akan muncul seperti berikut
Isi Address dengan IP 192.168.20.1/24 dan interface di ether1
Apply lalu OK

18.     Lakukan seperti pada langkah di no.15
Isi Address dengan IP 10.10.10.2/30 dan interface di ether2
Apply lalu OK

19.  Lakukan seperti pada langkah di no. 15
Isi  Address dengan IP 11.11.11.2/30 dan Interface di ether3
Apply lalu OK

20.  Selanjutnya kita konfigurasi tabel routing
Seperti pada langkah pertama, kita pilih IP lalu nanti akan muncul lagi pilihan, maka kita pilih router
21.  Seperti pada gambar di no. 7 ada tulisan DAC dan ada ikon +,  kita pilih ikon tersebut

22.   Isi Dst Address dengan IP 192.168.10.0/24 dan gateway 10.10.10.1
Apply dan OK 


23.  Lakukan seperti langkah sebelumnya
Isi Dst Address 192.168.10.0/24 dan gateway 11.11.11.1
Namun yang kedua ini di Distance nya dirubah dengan menambahkan 250

24.  Jika sudah maka akan muncul AS dan S

Kemudian di PC kita setting IP nya dengan masuk ke Open Network And Sharing Center > Change Adapter Setting > Local Area Network > Ipv4 > Properties
Lalu isi IP address dengan 192.168.20.10
SM 255.255.255.0
Gateway 192.168.20.1
Konfigurasi R2 telah selesai

Pengujian
25.  Sekarang kita coba ping dari R2 ke R1
26.  Masuk ke CMD, ping ke Ip R1, perhatikan konektivitas pada commandprompt.


1.      ALAT BAHAN
ALAT
BAHAN
1. Pc
2. Mikrotik
3. Kabel
1. Jobsheet
2. Winbox
3.